Motif Rajutan Checkerboard Stitch (Papan Catur)

Tutorial membuat motif rajutan checkerboard stitch.

Seperti yang kami janjikan pada artikel sebelumnya 19 jenis pola dasar rajut knitting (motif rajutan) sederhana dan mudah dibuat, kami akan menjelaskan pola dasar knitting satu-persatu. Untuk kali ini, motif rajutan checkerboard stitch/motif papan catur akan kami jelaskan terlebih dahulu.

Motif Checkerboard Stitch identik dengan memadukan 2 warna benang rajut yang berbeda, sehingga nampak jelas pola kotak-kotak layaknya papan catur. Tapi bukan bearti anda tidak bisa memakai 1 jenis benang rajut saja. Karena meskipun memakai 1 jenis benang, bentuk rajutan pun tetap mirip seperti papan catur.

Pola checkerboard stitch sangat cocok (terutama bagi perajut pemula) untuk latihan membuat purl dan knit, serta berlatih menggerakkan benang maju dan mundur pada saat berpindah dari tusuk purl ke knit maupun sebaliknya.

Cara membuat motif rajutan checkerboard stitch/pola papan catur:

Langkah 1: Buat CO kelipatan 6 sts + 3 (9, 15, 21, 27, dan seterusnya).

Langkah 2:
Baris 1: P3 *K3, P3* ulangi yang di dalam tanda * hingga baris habis.
Baris 2: K3 *P3, K3* ulangi yang di dalam tanda * hingga baris habis.
Baris 3 & 4: Ulangi seperti baris 1 & 2.
Baris 5: K3 *P3, K3* ulangi yang di dalam tanda * hingga baris habis.
Baris 6: P3 *K3, P3* ulangi yang di dalam tanda * hingga baris habis.
Baris 7 & 8: Ulangi seperti baris 5 & 6.

Langkah 3: Ulangi baris 1-8 hingga mendapatkan panjang rajutan yang anda inginkan.

Singkatan:
CO = cast on
P = purl/tusuk sungsang/tusuk belakang
K = knit/tusuk lurus/tusuk depan
Sts = stitch/tusukan

  • Tips:
    Anda juga bisa memakai CO dengan kelipatan 8 sts + 4. Bearti dengan pola baris 1: P4 *K4, P4* ulangi yang di dalam tanda * hingga baris habis. Dan baris seterusnya seperti pola rajutan di atas.
  • Pada saat anda berhenti merajut dan ingin melanjutkan kembali, tetapi anda tidak ingat sudah sampai sts apa, maka perhatikan pada sts di depan anda. Jika ada benjolan di benang, maka sts berikutnya bearti harus purl, tapi jika tidak ada benjolan/langsung pada loop bearti harus knit (kecuali pada baris 4 dan 8, berlaku sebaliknya).
    Atau anda menggunakan cara manual, dengan cara menghitung jumlah baris dan sts (risikonya ya harus ribet).

Leave a Reply