Teknik Keramas dan Cara Menggunakan Hair Dryer (Alat Pengering Rambut) yang Baik dan Benar

Pada artikel sebelumnya, cara merawat dan mengatasi rambut rusak dengan baik dan benar, kami telah menyinggung beberapa cara merawat rambut yang benar. Tanpa disadari, seringkali rambut Anda rusak akibat kebiasaan sepele yang sering Anda lakukan secara terus-menerus.

Salah satunya adalah teknik atau tata cara keramas dan menggunakan hair dryer yang salah. Hal ini memang terkesan sepele. Tapi dengan Anda meluangkan waktu tidak lebih dari 5 menit saja untuk membaca artikel perawatan rambut ini, Anda akan tahu bagaimana cara yang baik dan benar saat keramas dan juga bagaimana cara mengeringkan rambut yang sebaiknya Anda hindari, serta cara menggunakan hair dryer yang benar.

Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa keramas hanya bertujuan untuk membersihkan rambut agar senantiasa bersih dan rambut tidak rusak. Sehingga mereka hanya peduli dengan keramas tanpa harus tahu teknik maupun tata cara keramas yang baik dan benar seperti apa. Alhasil, 1 masalah terselesaikan tapi timbul masalah baru lainnya, seperti rambut rontok, rambut kering, kusam, dan berketombe serta rambut mengembang.

 

Bagaimana Cara Keramas dan Menggunakan Hair Dryer (Alat Pengering Rambut) yang Benar?

Berikut akan kami paparkan sedikit tentang teknik keramas dan cara mengeringkan rambut yang baik dan benar:

  • Gunakan air dingin (air biasa) untuk keramas, bukan air hangat apalagi air panas.

  • Pijat kepala secara lembut dan perlahan pada saat Anda keramas.

Pijatan yang lembut mampu melancarkan sirkulasi darah pada kulit rambut. Dan bisa membuat kulit kepala menjadi rileks, tidak tegang, dan stres, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan jaringan metabolisme.

  • Keramas secara rutin.

Tahukan Anda, rambut yang bersih dan sehat mampu meningkatkan kepercayaan diri Anda, sehingga bisa mencegah stres. Karena stres inilah yang nantinya akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan metabolisme jaringan yang berhubungan dengan kesehatan rambut dan kulit kepala. Meskipun begitu, bukan berarti Anda serta merta keramas sesuka hati tanpa ada aturan.

Sebaiknya, Anda keramas 1x sehari agar rambut dan kulit kepala Anda selalu dalam keadaan bersih. Sedangkan keramas dalam jumlah yang sering (2x ke atas dalam sehari) diyakini menjadi salah satu penyebab rambut rusak seperti kusam dan rambut kering.

  • Gunakan kondisioner setelah keramas.

Kondisioner dipercaya mampu melembabkan rambut yang kering dan kusam. Jadi setelah keramas, pemakaian kondisioner perlu Anda masukkan pada agenda setiap harinya. Tapi bagaimana dengan tipe rambut yang berminyak? Dimana pemakaian kondisioner pada rambut yang berminyak justru harus dihindari.

Bagi Anda yang memiliki rambut berminyak pada pangkal dan kulit rambut, sementara kering pada ujungnya, sebaiknya gunakan shampoo (yang sesuai dengan tipe rambut Anda) pada bagian pangkal rambut saja. Sedangkan pada bagian ujung rambut, Anda bisa mengaplikasikan kondisioner seperlunya.

  • Jangan mengeringkan rambut dengan cara menggosoknya menggunakan handuk.

Kondisi rambut yang paling lemah adalah pada saat rambut dalam keadaan basah. Bagi Anda yang tidak memiliki hair dryer (alat pengering rambut) pastinya akan memilih handuk sebagai alat untuk mengeringkan rambut.

Pilihlah handuk yang tebal dan menyerap sisa-sisa air setelah keramas. Hindari pengeringan rambut dengan cara menggosok-gosok rambut secara kasar, tapi cukup dengan membungkus rambut basah Anda menggunakan handuk dan menepuk-nepuknya secara lembut.

  • Pilih sisir yang berongga besar.

Jika terpaksa, Anda harus menyisir rambut Anda saat rambut belum terlalu kering/setengah basah. Anda bisa menggunakan jari-jemari tangan sebagai pengganti sisir, kemudian Anda bisa melanjutkannya dengan menggunakan sisir yang berongga besar.

Bahkan dalam keseharian Anda pun, diharapkan Anda bisa memilih sisir yang benar dan tepat, dimana sisir merupakan alat untuk menata dan merapikan rambut. Sehingga Anda akan seringkali menggunakannya.

Selain memilih sisir yang berongga besar, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih sisir:

– Hindari pemakaian sisir yang berbahan nilon atau plastik, karena seringkali menyebabkan rambut rontok. Pilihlah sisir yang berbahan kayu maupun bambu, yang bisa mengurangi kerontokan rambut.

– Pilihlah sisir yang ujung geriginya tumpul atau tidak tajam. Karena sisir yang tajam bisa melukai kulit kepala Anda.

– Gunakan jari-jemari Anda terlebih dahulu jika rambut Anda susah untuk disisir, setelah itu baru gunakan sisir.

  • Kurangi pemakaian hair dryer (alat pengering rambut).

Mengeringkan rambut setelah keramas dengan menggunakan handuk, sebaiknya Anda harus ekstra hati-hati, kalau tidak, rambut Anda akan rusak dan gampang rontok. Apalagi mengeringkan rambut dengan menggunakan hair dryer (alat pengering rambut).

Alih-alih Anda ingin rambut cepat kering karena harus segera keluar rumah atau karena sebab lainnya, padahal pemakaian hair dryer (alat pengering rambut) secara berlebihan akan membuat rambut Anda menjadi rusak, kusam, dan kering, jadi sebisa mungkin sebaiknya dikurangi. Apalagi jika Anda salah cara dalam pemakaiannya. Jadi mengetahui cara pemakaian hair dryer (alat pengering rambut) juga nggak kalah pentingnya untuk dipelajari.

Tutorial Cara Keramas dan Menggunakan Hair Dryer (Alat Pengering Rambut)

 

Efek Samping Menggunakan Hair Dryer (Alat Pengering Rambut) yang Berlebihan

Nah, kenapa pemakaian hair dryer sebaiknya dikurangi? Berikut beberapa efek negatif atau bahaya dari pemakaian hair dryer yang berlebihan:

a. Kering, kusam dan tak bercahaya

Pemakaian hair dryer secara berlebihan akan menghilangkan kilauan cahaya alami rambut Anda. Tidak hanya itu saja, rambut Anda pun akan menjadi kering dan kusam akibat dari panasnya hair dryer.

b. Kutikula rambut menjadi rusak.

Bagian luar batang rambut (kutikula rambut) bisa rusak akibat dari tekanan dan juga suhu panas yang berasal dari hair dryer. Sebenarnya kerusakan kutikula rambut ini bisa bersifat sementara, jika Anda memakai hair dryer masih dalam batas wajar. Namun, jika pemakaian hair dryer berlebihan dan terus-menerus, kerusakan rambut Anda bisa bersifat permanen.

c. Rambut bercabang.

Pada saat kutikula rambut rusak, tidak menutup kemungkinan bagian atau lapisan dalam rambut dan juga tekstur rambut yang tersusun di dalamnya mengalami kerusakan. Akibatnya, rambut Anda akan menjadi kasar, bergelombang, dan bercabang.

d. Rambut rontok.

Tidak sedikit orang yang memakai hair dryer sambil menyisir rambutnya dengan harapan bisa mempersingkat waktu dan proses pengeringan rambut. Padahal, pada saat rambut basah, pori-pori di kulit kepala menjadi terbuka, sehingga rawan rontok. Ditambah dengan pemakaian hair dryer, maka kerontokan pada rambut pun akan bertambah.

Untuk itu, tidak ada salahnya jika Anda menunggu sebentar sembari mengeringkan rambut dengan handuk secara lembut dan mengangin-anginkannya. Setelah itu, Anda baru bisa menggunakan hair dryer (pengering rambut). Dan penggunaan hair dryer pun hanya pada saat dalam keadaan terpaksa saja. Sehingga Anda terhindar dari kerusakan rambut, baik yang bersifat sementara maupun permanen.

Selain mengetahui efek samping (bahaya) pemakaian hair dryer (alat pengering rambut) yang berlebihan, kira-kira apa kelebihan alat tersebut, sehingga sampai saat ini hair dryer masih menjadi icon penting untuk dimiliki, terutama oleh kaum wanita?

Pada tahun 2011 lalu, Korean Dermatological Association menerbitkan sebuah studi yang menguak tentang risiko kerusakan rambut akibat membiarkan rambut kering dengan sendirinya (kering secara alami). Lha kok bisa?

Hasil studi tersebut menyebutkan bahwa pada saat rambut bersentuhan dengan air dalam waktu yang cukup lama, maka sel membran rambut akan tertekuk/rusak. Padahal, normalnya orang membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam, mulai dari proses keramas hingga rambut benar-benar kering. Maka dari itu, penggunaan hair dryer dirasa cukup penting untuk membantu mengurangi kerusakan sel membran rambut, asal pemakaiannya benar dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengetahui tata cara pemakaian hair dryer yang benar. Karena seringkali orang mengalami kerusakan rambut yang cukup parah, bukan karena kuantitas dalam pemakaian hair dryer itu sendiri, tapi justru malah cara penggunaannya yang salah.

 

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menggunakan Hair Dryer (Alat Pengering Rambut)

1. Kondisi rambut terlalu basah.

Tidak dapat dipungkiri, salah satu alasan kenapa orang memilih menggunakan hair dryer dengan tujuan untuk mengeringkan rambut secara cepat dan instan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa penggunaan hair dryer yang tepat dan benar adalah pada saat kondisi rambut Anda sudah kering sekitar 70-80%.

Namun pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang langsung menggunakan hair dryer setelah mereka keramas, dengan alasan untuk mempersingkat waktu. Padahal, kebiasaan Anda ini justru akan merusak rambut. Bagaimana tidak, penggunaan hair dryer pada saat rambut dalam keadaan basah dan lembab sama halnya Anda sedang mendidihkan rambut.

Sebaiknya Anda mengeringkan rambut terlebih dahulu dengan menggunakan handuk tebal. Bungkus dan tepuk-tepuk rambut Anda secara lembut dengan handuk. Anda juga bisa menyisirnya dengan menggunakan sisir yang bergigi renggang, bisa juga menggunakan tangan untuk menyisir sisa-sisa air yang masih menempel. Setelah itu, barulah Anda bisa mengeringkan rambut dengan menggunakan hair dryer.

2. Tidak membelah rambut dengan baik.

Tidak sedikit orang yang menganggap remeh akan pentingnya membelah rambut pada saat menggunakan hair dryer. Bagi mereka mengeringkan rambut sekaligus akan mempercepat proses pengeringan. Padahal sebaliknya, mengeringkan rambut tanpa dibelah sedikit demi sedikit justru akan memperlambat proses pengeringan.

Sebaiknya Anda membelah bagian rambut dari sisi kanan maupun kiri kepala hingga bagian belakang. Usahakan belahan Anda tidak terlalu tebal. Ambil bagian luar rambut terlebih dahulu, barulah mengeringkan bagian dalam dan seterusnya hingga seluruh rambut Anda benar-benar kering.

3. Tidak melindungi rambut dari angin panas.

Salah satu efek negatif, bahkan bisa disebut bahaya dari penggunaan hair dryer adalah rusaknya lapisan luar rambut akibat angin panas yang dihasilkan dari hair dryer. Maka dari itu, penting bagi anda untuk melapisi rambut setelah keramas dengan lotion khusus rambut, vitamin, serum maupun menyemprotkannya dengan hair mist, dimana produk perawatan rambut tersebut mampu melindungi rambut dari angin panas yang dihasilkan hair dryer. Namun perlu diingat, pemakaian produk di atas jika terlalu tebal justru akan membuat rambut menjadi berat dan pastinya akan memperlambat proses pengeringan.

4. Hair dryer sudah terlalu tua.

Tahukah Anda, bahwa hair dryer bisa berfungsi dengan maksimal kira-kira 600-800 jam pemakaian. Maka dari itu, meskipun peralatan hair dryer tidak memiliki tanggal kadaluarsa, tapi bukan berarti Anda bisa memakainya bertahun-tahun, meskipun alat pengering rambut tersebut masih berfungsi (belum rusak).

Jika Anda memakai hair dryer setiap harinya selama 1 jam, maka umur hair dryer Anda bisa berfungsi dengan baik selama 2 tahun saja. Setelah itu, angin panas yang dihasilkan akan menjadi sangat panas dibandingkan sebelumnya. Ditambah lagi banyak debu dan kotoran yang ikut tersedot sehingga menyumbat angin yang seharusnya keluar. Sehingga waktu pengeringan menjadi lebih lama dengan angin yang panas. Bisa dibayangkan bukan apa yang akan terjadi pada rambut Anda?

5. Menggunakan sisir yang berbahan dasar besi.

Mungkin bagi sebagian orang, memiliki sisir yang berbahan dasar besi, aluminium, maupun logam memiliki kepuasan tersendiri saat memakainya. Padahal, para pakar kecantikan sepakat bahwa sisir yang berbahan dasar besi, aluminium dan logam lebih cepat panas dibandingkan dengan sisir yang berbahan dasar lainnya.

Pada saat Anda memakai hair dryer dan menggunakan sisir yang berbahan besi, maka rambut Anda akan mendapatkan panas dari kedua arah, yaitu angin panas hair dryer dan sisir yang menyerap panas. Untuk itulah, sebaiknya Anda menggunakan sisir yang berbahan bambu, kayu, nilon, maupun keramik.

Selain pemilihan bahan sisir yang tidak cepat dalam penyerapan panas saat menggunakan hair dryer, ada baiknya Anda juga memilih sisir yang bergigi renggang dengan ujung yang tumpul atau bulat. Dan hindari sisir yang rapat dan bergigi tajam, agar tidak melukai kulit kepala dan tidak memperparah kerontokan rambut.

6. Salah mengatur suhu hair dryer.

Pada umumnya, hair dryer atau alat pengering rambut selalu disertai dengan pengaturan suhu angin, mulai dari angin dingin, angin sedang, dan yang terakhir angin panas. Anda perlu memahami fungsi dari ketiga suhu di atas.

Jika anda termasuk orang yang memiliki rambut lembut (tidak kasar) dan tidak terlalu tebal, maka anda cukup menggunakan hair dryer dengan suhu sedang saja. Meskipun proses pengeringan agak sedikit lebih lama, tapi suhu panas tidak cocok dengan ketebalan rambut Anda. Setelah rambut Anda benar-benar kering, setel hair dryer ke suhu angin dingin. Hal ini bertujuan agar rambut Anda rapi dan tidak mengembang.

7. Salah mengarahkan hair dryer.

Tahukah Anda, cara mengarahkan hair dryer pada saat proses pengeringan rambut memiliki 2 metode khusus, yaitu arah hair dryer saat mengeringkan pangkal rambut (dekat kulit kepala) dan arah hair dryer di selain pangkal rambut (dari tengah hingga ujung rambut).

Metode pertama, pada saat Anda mengeringkan pangkal rambut, sebaiknya arahkan hair dryer berlawanan dengan arah jatuhnya rambut Anda. Sebagai contoh, jika rambut di sisi kanan kepala Anda jatuh ke arah kanan, maka arahkan hair dryer ke arah kiri (berlawanan arah jatuhnya rambut). Hal ini bertujuan agar anak rambut Anda tidak berdiri tegak (seperti efek saat kesetrum).

Sedangkan metode kedua (saat mengeringkan tengah hingga ujung rambut) arahkan hair dryer mengikuti/searah dengan jatuhnya rambut. Hal ini dikarenakan selain memudahkan dan mempercepat Anda dalam proses pengeringan, juga membuat rambut Anda rapi dan tidak berantakan, apalagi bagi Anda yang berambut panjang, karena searah dengan jatuhnya rambut. Setelah itu, Anda bisa mengeringkan dengan suhu dingin sebagai finishing.

Demikianlah teknik keramas dan cara pengeringan rambut yang baik dan benar, termasuk cara menggunakan hair dryer (mesin pengering rambut), efek samping dan bahaya dari alat pengering rambut tersebut.

Setelah Anda membaca artikel cara merawat rambut di atas, kami berharap kebiasaan Anda yang salah dalam perawatan rambut dan cara yang keliru dalam penggunaan hair dryer bisa Anda perbaiki, agar rambut Anda tetap sehat dan indah, serta tidak rusak hanya karena cara dan kebiasaan Anda selama ini yang salah. Semoga artikel dan tips perawatan rambut ini bermanfaat untuk Anda.

One Response

  1. Pingback: 16 Bahan Alami untuk Cegah Rambut Rontok dan Rusak Tuesday, 22 June 2021

Leave a Reply