Apa Itu Hair Tonic? Jenis-Jenis dan Cara Membuat Hair Tonic?

Seperti yang kami sebutkan pada artikel sebelumnya bahwa salah satu bahan alami untuk cegah rambut rontok dan rusak adalah pemakaian Hair Tonic. (Silahkan baca artikel berjudul: Cara Merawat dan Mengatasi Rambut Rusak).

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang pemakaian hair tonic yang baik dan benar, manfaat, jenis-jenis hair tonic dan cara membuat hair tonic sendiri di rumah, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang apa itu hair tonic?

Hair tonic adalah obat berupa cairan yang digunakan untuk menjaga agar rambut tetap sehat dan kuat. Hair tonic seringkali identik dengan vitamin atau nutrisi untuk mengatasi rambut rontok maupun untuk menumbuhkan rambut. Meskipun manfaat hair tonic tidak hanya terbatas pada dua hal di atas.

Apa Itu Hair Tonic? Jenis-Jenis dan Cara Membuat Hair Tonic?

Hair tonic biasanya berbahan dasar bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun biji-bijian. Akan tetapi, pada hair tonic yang beredar di pasaran, terkadang terdapat kandungan bahan kimia meskipun dalam jumlah yang sedikit. Makanya tidak sedikit orang yang rela membuat sendiri dan meracik hair tonic sederhana di rumah.

Perawatan rambut yang sehat tidak hanya butuh shampo dan kondisioner saja, tapi juga butuh vitamin untuk rambut. Vitamin inilah yang disebut dengan istilah hair tonic.

Meskipun hair tonic merupakan vitamin rambut yang bisa dipakai semua orang, tapi bukan berarti Anda asal menggunakan hair tonic, tanpa peduli masalah rambut yang sedang Anda hadapi apa dan rambut Anda membutuhkan vitamin apa. Karena bahan dasar hair tonic bermacam-macam. Dan pastinya manfaat yang terkandung dari bahan dasar hair tonic pun berbeda tiap jenisnya.

Cara Membuat Hair Tonic

Berikut macam-macam jenis hair tonic berdasarkan bahan dasar pembuatannya:

1. Hair tonic ginseng.

Hair tonic berbahan dasar ginseng ini seringkali menjadi pilihan utama bagi pengguna hair tonic. Wajar saja, ginseng diperkaya sangat ampuh untuk mengatasi rambut rusak dan rontok yang berlebihan, akibat rambut yang mengalami stres, rapuh dan masalah rambut lainnya.

Hair tonic berbahan dasar ginseng ini seringkali ditambahkan dengan vitamin rambut lainnya, terutama pro-vitamin B5 yang dipercaya mampu membantu kinerja ginseng dalam mengatasi dan mencegah kerusakan rambut.

2. Hair tonic dari kemiri.

Hair tonic yang berbahan dasar kemiri dipercaya mampu memperbaiki dan meningkatkan pigmentasi kutikula (bagian terluar rambut). Dimana pigmen kutikula ini berfungsi untuk menjaga agar rambut tetap hitam berkilau, tidak kemerahan dan juga tidak bercabang.

Kita tahu sendiri bahwa sinar ultraviolet yang dihasilkan matahari tidak hanya mampu berdampak negatif bagi kesehatan wajah dan kulit, tapi juga berakibat buruk pada kesehatan rambut. Apalagi jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu yang lama.

Maka dari itu, sangat disarankan bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan untuk selalu menjaga rambut Anda dari paparan sinar matahari secara langsung, dengan mengenakan penutup kepala, agar sinar ultraviolet tidak merusak kutikula rambut Anda.

3. Hair tonic berbahan dasar olive.

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rambut kering, kusam dan rusak akibat radikal bebas seperti polusi udara dan lain sebagainya, tidak ada salahnya memilih hair tonic yang berbahan dasar olive.

Karena hair tonic berbahan dasar olive ini dipercaya mampu meregenerasi sel-sel rambut yang rusak, sehingga masalah rambut kering dan kusam bisa teratasi. Alhasil, rambut Anda akan tetap lembab alami dan berkilau.

4. Hair tonic jenis spa.

Hair tonic jenis spa yang terkenal berbahan dasar rose dan jasmine. Memang dua jenis hair tonic spa ini berbahan dasar tidak sama, akan tetapi khasiat yang dihasilkan tidak jauh berbeda.

Hair tonic jenis spa jasmine dipercaya mampu meningkatkan elastisitas permukaan rambut, sehingga membuat rambut berkilau dan tidak kusam. Serta mengatasi permukaan rambut yang kasar, mudah patah, dan kering.

Sedangkan hair tonic jenis spa rose berkhasiat mampu menyuburkan rambut, mengangkat sel-sel kulit mati, mengatasi kerontokan, dan mempercepat tumbuhnya rambut (bagi rambut Anda yang lama atau susah panjang).

5. Hair tonic dari green tea.

Green tea tidak hanya bermanfaat sebagai zat antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, kebugaran, dan penunda penuaan dini. Bahkan green tea juga bermanfaat sebagai zat antioksidan tinggi pada kesehatan rambut dan kulit kepala.

Green tea dipercaya mampu meningkatkan elastisitas rambut, sehingga rambut menjadi lebih lembut, bercahaya, dan tidak kering dan kusam. Manfaat green tea lainnya, berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang ada di kulit kepala Anda.

6. Hair tonic berbahan dasar henna.

Tidak sedikit orang yang melakukan perawatan rambut menggunakan henna. Henna yang berbahan dasar alami dari daun henna yang sudah diolah sedemikian rupa, dipercaya mampu menghitamkan rambut dan membuat rambut terlihat lebih bercahaya.

Selain itu, hair tonic yang berbahan dasar alami dari daun henna juga mampu menyehatkan rambut secara keseluruhan, mulai dari akar hingga ujung rambut, dari bagian terdalam rambut hingga kutikula (bagian terluar rambut). Sehingga rambut terlihat hitam, berkilau, dan mudah diatur atau disisir (tidak gampang kusut).

7. Hair tonic lidah buaya.

Hampir sama dengan hair tonic jenis spa rose, hair tonic yang berbahan dasar lidah buaya juga dipercaya mampu mempercepat pertumbuhan rambut. Bahkan, bisa menjadikan rambut lebih tebal, hitam dan berkilau. Sehingga rambut Anda tidak mudah patah, kusam, dan kering.

8. Hair tonic anti ketombe.

Tidak sedikit orang yang memiliki masalah rambut berketombe, karena pemicunya pun mudah sekali ditemukan, antara lain: rambut kotor akibat polusi dan debu di luar, terkena asap kendaraan, pemakaian penutup kepala selama berjam-jam dan rambut dalam keadaan basah, kulit kepala berkeringat dan lain sebagainya. Sehingga rambut dan kulit kepala pun menjadi kotor, berminyak, gatal dan timbullah ketombe.

Maka dari itu, tidak sedikit pabrik produk perawatan rambut yang memproduksi hair tonic yang khusus mencegah dan mengatasi rambut berketombe. Sehingga hair tonic anti ketombe pun berjamuran di pasaran dengan berbagai merk.

9. Hair tonic dari bahan herbal.

Hair tonic yang berbahan dasar herbal ini adalah perpaduan dari beberapa herbal alami yang berkhasiat mampu meningkatkan kesehatan dan kesuburan rambut.

Anda bisa memilih beberapa jenis herbal yang mudah ditemukan, seperti: buah alpukat, bunga sepatu, bunga lotus, daun bayam, rumput laut, lidah buaya, daun mangkokan dan lain sebagainya. Dalam pembuatannya pun, tidak harus lengkap semua bahan herbal harus ada, tapi Anda bisa menggunakan dua jenis herbal atau lebih sesuai dengan kebutuhan rambut.

Campurkan sedemikian rupa dua jenis herbal atau lebih sesuai dengan pilihan Anda. Lalu aplikasikan di rambut secara keseluruhan dari kulit rambut hingga ujung rambut. Racikan herbal tersebut berfungsi sebagai nutrisi bagi rambut Anda. Sehingga rambut kembali sehat dan berkilau setelah terkena efek sinar matahari maupun efek dari pemakaian jenis shampo yang kurang tepat.

10. Hair tonic dari bahan alami.

Sama halnya dengan point ke 9 yaitu hair tonic berbahan dasar herbal. Hair tonic yang terakhir ini juga berbahan dasar percampuran bahan-bahan alami yang biasa digunakan oleh ibu rumah tangga, antara lain: santan, susu, jeruk nipis, minyak kelapa, teh hitam, dan lain sebagainya.

Cara pembuatannya pun sama seperti hair tonic dari bahan herbal. Anda hanya perlu memilih dua jenis bahan alami atau lebih, lalu campurkan sedemikian rupa sehingga menjadi hair tonic. Kemudian Aplikasikan ke seluruh rambut dan kulit kepala Anda.

Lalu bagaimana cara membuat hair tonic sendiri di rumah?

Dari beberapa jenis hair tonic yang sudah kami ulas di atas, memang sebagian besar sudah ada di pasaran. Jadi Anda tinggal memilih jenis hair tonic yang sesuai dengan kebutuhan rambut Anda.

Namun, ada beberapa orang yang merasa kurang cocok dengan jenis hair tonic tertentu karena kandungan manfaat dari hair tonic tersebut dirasa kurang lengkap. Contohnya saja, Anda memiliki masalah rambut gatal, berketombe dan terlihat kusam dan kemerahan.

Dengan menggunakan jenis hair tonic anti ketombe saja, manfaat yang Anda dapatkan pastinya kurang maksimal, karena hanya mampu mengatasi gatal-gatal dan ketombe saja. Sedangkan rambut lepek, kusam dan kemerahan belum teratasi.

Memang, rata-rata semua jenis hair tonic tidak hanya berbahan dasar satu macam, pasti disertai dengan bahan tambahan lainnya. Semisal saja, hair tonic yang berbahan dasar ginseng.

Hair tonic ginseng selain ampuh untuk mencegah dan mengatasi kerontokan rambut yang berlebihan, dan memperkuat akar rambut, biasanya hair tonic jenis ini disertai dengan vitamin B5 yang mampu menjaga kelembaban kulit kepala sehingga rambut tidak mudah kering, rapuh dan patah. Juga disertai dengan menthol crystal yang membuat kulit kepala selalu merasa sejuk dan tidak kusam.

Nah, bagaimana jika Anda termasuk orang yang memiliki masalah rambut yang lebih dari 1 macam? Dan setelah memakai hair tonic yang sudah tersedia di pasaran dirasa kurang cukup?

Anda bisa membuat hair tonic sendiri di rumah dengan bahan-bahan herbal atau bahan alami yang mudah Anda dapatkan di dapur. Cara membuatnya pun terbilang cukup mudah, yang penting Anda telaten saja.

Memang, dengan membuat hair tonic sendiri, waktu dan tenaga Anda akan terkurangi. Dan tidak semua orang telaten, bahkan ada sebagian orang yang merasa ribet jika mau memakai hair tonic harus membuatnya terlebih dahulu.

Tapi ingat, ada rasa kepuasaan tersendiri saat bisa meracik hair tonic sendiri di rumah, terlebih lagi bahan yang dipakai pun pasti terjamin kealamiannya dan terhindar dari zat kimia. Apalagi jika yang Anda buat bisa mengatasi semua masalah rambut yang Anda derita.

Kali ini, kami akan menjelaskan cara membuat hair tonic sendiri di rumah dengan menggunakan bahan alami yang biasa dipakai oleh ibu rumah tangga, dan pasti Anda tidak akan kesusahan untuk mendapatkannya, seperti: santan, minyak kelapa, jeruk nipis dan susu sapi murni.

Khusus untuk jeruk nipis, sebenarnya bahan yang satu ini bisa dijadikan bahan utama hair tonic tanpa harus dicampur dengan bahan alami lainnya. Karena jeruk nipis sendiri memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan rambut.

Bahkan, Anda bisa menggosok-gosokkan potongan jeruk nipis ke kulit kepala Anda, pastinya setelah dibuang bagian tengah dan bijinya ya. Cara ini mampu menghilangkan gatal-gatal dan ketombe. Untuk khasiat jeruk nipis lainnya, akan kami jelaskan lebih detail lagi di artikel selanjutnya ya.

A. Cara membuat hair tonic sederhana berbahan susu, santan, dan jeruk nipis.

1. Siapkan bahan-bahan dan alat yang diperlukan, yaitu:

  • Susu sapi murni.
  • Santan kental.
  • Air jeruk nipis.
  • Wadah dan sendok untuk mengaduk.
  • Handuk berukuran sedang.
  • Baskom dan air hangat.

2. Campur ketiga bahan di atas dengan perbandingan yang sama 1:1:1. Misalnya: 5 sendok makan susu sapi campur dengan 5 sendok makan santan kental dan 5 sendok makan air jeruk nipis.

3. Aduk-aduk campuran tersebut hingga merata.

4. Siapkan air hangat di baskom lalu rendam handuk.

5. Aplikasikan campuran tersebut ke seluruh rambut Anda hingga merata sambil dipijat-pijat secara perlahan.

6. Setelah hair tonic rata, bungkus rambut dengan menggunakan handuk yang tadi sudah direndam air hangat.

7. Diamkan hingga kurang lebih selama 30 menit.

8. Bilas rambut Anda dengan menggunakan air hangat agar tidak bau.

9. Lalu bilas dengan air dingin hingga bersih.

Resep ramuan hair tonic sederhana yang Anda buat sendiri di rumah ini dipercaya mampu menjaga kelembaban kulit rambut sehingga tidak kering dan rapuh, mampu memperkuat akar rambut agar tidak mudah patah dan rontok, dan menjaga kulit kepala dari jamur yang menyebabkan timbulnya gatal-gatal dan ketombe.

B. Cara membuat hair tonic sederhana dengan bahan dasar alami dari teh hitam.

1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan, yaitu:

  • Teh hitam.
  • Gelas dan sendok.
  • Handuk berukuran sedang.
  • Baskom dan air hangat.

2. Seduh teh hitam di gelas seperti Anda biasa membuat teh hangat. Usahakan airnya tidak terlalu banyak, agar teh bisa kental.

3. Dinginkan teh yang sudah diseduh selama kurang lebih 24 jam.

4. Aplikasikan seduhan air teh kental pada seluruh rambut dan kulit kepala Anda hingga merata, sambil lakukan pemijatan lembut selama kurang lebih 10-20 menit.

5. Bungkus rambut Anda dengan menggunakan handuk yang sebelumnya sudah direndam dengan air hangat kurang lebih selama 30 menit.

6. Cuci rambut Anda dengan menggunakan air hangat. Setelah itu bilas dengan air dingin hingga benar-benar bersih.

7. Ulangi cara ini minimal 3x seminggu. Atau Anda bisa melakukannya setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Bagi Anda yang bermasalah dengan rambut rontok yang berlebihan, terutama saat bangun tidur dan saat rambut disisir, ada baiknya Anda rutin melakukan hair tonic sederhana ini. Selain mengurangi kerontokan yang berlebihan, hair tonic alami ini juga mampu memperkuat akar rambut, menebalkan helai rambut supaya tidak mudah patah dan bercabang, mencegah timbulnya uban dini, dan membuat rambut Anda berkilau.

Nah, setelah Anda tahu macam-macam hair tonic berdasarkan bahan dasar dan berbagai manfaatnya. Anda juga perlu tahu efek samping yang akan Anda dapatkan pada rambut Anda akibat pemakaian hair tonic yang kurang tepat.

Pemakaian hair tonic yang kurang tepat pastinya akan merusak kesehatan rambut dan keindahannya. Alih-alih mau merawat rambut agar tetap sehat dan berkilau, tapi justru rambut Anda menjadi rusak akibat pemakaian jenis hair tonic yang kurang tepat.

Cara Memakai Hair Tonic yang Benar

Ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan jika Anda mau melakukan perawatan rambut dengan menggunakan hair tonic, yaitu:

1. Sebelum memutuskan untuk memakai salah satu jenis hair tonic, ada baiknya anda periksa terlebih dahulu ke dokter spesialis kulit. Agar Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan rambut Anda secara keseluruhan. Misalnya Anda bermasalah dengan rambut rontok, setidaknya Anda tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. Jika penyebab kerontokan rambut yang Anda alami karena ketombe, maka Anda perlu membeli jenis hair tonic anti ketombe. Dengan begitu, masalah kerontokan rambut yang Anda alami bisa teratasi.

2. Pilihlah hair tonic yang sesuai dengan kebutuhan rambut Anda, bukan malah sebaliknya.

3. Hindari pemakaian hair tonic pada saat rambut Anda berketombe maupun berkeringat.

4. Hindari pemakaian hair tonic pada saat terdapat luka di kulit kepala Anda.

5. Pada saat Anda kurang sehat atau sedang terserang demam, tidak dianjurkan untuk memakai hair tonic.

6. Setelah pemakaian hair tonic, usahakan rambut Anda terhindar dari pancaran sinar ultraviolet dalam waktu yang lama. Anda bisa menggunakan topi, payung, atau penutup kepala lain untuk menghindarinya.

7. Jangan memakai hair tonic sesaat setelah Anda melakukan rebonding (pelurusan rambut) atau pengeritingan rambut atau mewarnai rambut , tapi tunggulah hingga 7 harian setelahnya, Anda baru bisa mengaplikasikan hair tonic pada rambut Anda.

8. Bagi Anda yang sering berenang atau sering menyelam di laut, harus memakai hair tonic secara inten atau konsisten. Kalau tidak, jangan berharap Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal. Karena sering berenang atau menyelam di laut dapat merusak keindahan rambut Anda.

9. Setelah keramas, pakailah hair tonic dalam keadaan rambut kering atau minimal setengah kering, bukan pada saat rambut basah.

Baca juga: Teknik Keramas dan Cara Menggunakan Hair Dryer yang Baik dan Benar.

Demikianlah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan rambut dengan hair tonic. Karena meskipun hair tonic yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan rambut Anda, tapi cara Anda dalam mengaplikasikannya kurang tepat, maka hasil yang akan Anda dapatkan pun pasti kurang maksimal.

Leave a Reply